Direksi lpdb koperasi

Krisdianto, S.T., M.M.

DIREKTUR UTAMA

Krisdianto, lahir di Jakarta, memulai kariernya di lembaga keuangan non-bank milik Astra Group, Bank Mandiri Group, dan Trakindo Group pada periode 1997–2018. Ia merupakan lulusan Magister Manajemen dari Universitas Indonesia dengan konsentrasi di bidang Manajemen Pemasaran.

Selama lebih dari dua dekade berkarier di dunia keuangan, Krisdianto telah menempati berbagai posisi di sejumlah lembaga keuangan non-bank, menambah pengalaman manajerialnya baik dari sisi teknis maupun operasional. Dengan pengalaman lebih dari 21 tahun, ia memiliki jaringan dan relasi bisnis yang luas, terutama di sektor keuangan non-bank seperti industri asuransi dan perusahaan pembiayaan.

Selain aktif di dunia profesional, Krisdianto juga berperan dalam organisasi industri. Ia tercatat sebagai Wakil Ketua Komisi di Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI).

Pada tahun 2018, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Koperasi dan UKM RI, Krisdianto diangkat sebagai Direktur Bisnis Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM). Pada 27 Oktober 2025 ditetapkan sebagai Direktur Utama LPDB Koperasi melalui SK Menteri Koperasi RI.

Sebagai Direktur Utama, Krisdianto berkomitmen untuk membawa perubahan positif bagi LPDB Koperasi, khususnya dalam memperkuat sektor bisnis dan pembiayaan koperasi. Ia juga mendorong pelaksanaan Program Koperasi Desa Merah Putih, yang berfokus pada penguatan koperasi di tingkat desa sebagai pusat ekonomi masyarakat. Melalui program ini, ia berharap dapat meningkatkan kemandirian desa serta memperluas akses pembiayaan dan peluang usaha bagi koperasi di seluruh Indonesia.

DEVA RACHMAN, S.Sos., M.Si.

dIREKTUR UMUM DAN HUKUM

Deva Rachman merupakan profesional dengan pengalaman lebih dari dua dekade di bidang hubungan eksternal, kebijakan publik, komunikasi strategis, dan reformasi sektor publik. Lahir di Jakarta, ia menyelesaikan pendidikan Sarjana Ilmu Sosial dan Politik serta Magister Pembangunan Sosial dan Kebijakan Publik di Universitas Indonesia, dan mengikuti program eksekutif di Kellogg School of Management, Northwestern University (AS & Singapura) serta ExxonMobil Leadership Program di Dallas, Texas, AS.

Perjalanan kariernya dimulai di ExxonMobil Oil Indonesia (2000–2010), di mana ia berperan sebagai Development Public Affairs and Government Affairs Manager & Spokesperson. Setelah itu, Deva melanjutkan kiprah di sektor swasta sebagai National Corporate Affairs Manager di Coca-Cola Amatil Indonesia (2010–2012), Corporate Affairs Director di Intel Indonesia (2012–2015), dan Senior Vice President/Group Head of Corporate Communications & CSR di Indosat Ooredoo (2015–2018). Dalam berbagai posisi tersebut, ia memimpin strategi komunikasi dan hubungan pemerintah untuk mendukung agenda bisnis dan keberlanjutan perusahaan di sektor energi, teknologi, dan telekomunikasi.

Sejak tahun 2018, Deva bergabung dengan Prospera (Australia–Indonesia Economic Partnership) sebagai Senior Adviser Public Policy and Public Sector Reform, memimpin program kerja sama reformasi sektor publik Indonesia–Australia. Ia turut berperan dalam terbitnya Peraturan Presiden tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) serta berbagai nota kesepahaman strategis lintas kementerian. Selain itu, Deva juga mendirikan PT Indonesia Berdaya Mandiri yang bergerak di bidang advokasi investasi dan kemitraan strategis lintas sektor.

Pada Januari 2025, Deva dipercaya menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bisnis di Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) / Istiqlal Global Fund, di bawah supervisi Menteri Agama Republik Indonesia dan Kepala BPMI. Mulai 27 Oktober 2025, ia diangkat sebagai Direktur Umum dan Hukum Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi melalui Surat Keputusan Menteri Koperasi Republik Indonesia. Dalam posisi ini, ia berperan memperkuat tata kelola kelembagaan, kepatuhan hukum, serta sinergi kelembagaan dalam mendukung pengembangan pembiayaan koperasi di Indonesia.

Bambang Sadewo, S.E., M.M.

Direktur Keuangan

Bambang Sadewo, lahir di Jakarta, memulai karier sebagai Pelaksana Biro Tata Usaha, Pusat Akuntansi Barang Milik/Kekayaan Negara, Badan Akuntansi Keuangan Negara pada tahun 1999 hingga 2007. Selanjutnya, beliau menjabat sebagai Kepala Seksi di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara dari tahun 2008 sampai 2010, kemudian menjadi Kepala Seksi di Direktorat Jenderal Perbendaharaan Pusat sejak 2011 hingga pertengahan 2013.

Pada akhir tahun 2013, Bambang Sadewo diangkat menjadi Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Tipe A2 Kolaka, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Tenggara. Pada tahun 2017, beliau kembali dipercaya menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jambi. Dua tahun kemudian, pada 2019, Bambang Sadewo ditugaskan sebagai Kepala Subdirektorat Penganggaran, Pengelolaan Kinerja dan Risiko Investasi di Direktorat Sistem Manajemen Investasi, Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

Pada 8 Januari 2024, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Koperasi dan UKM RI, Bambang Sadewo resmi ditunjuk sebagai Direktur Keuangan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM). Seiring perkembangan organisasi, lembaga ini kemudian mengalami perubahan nama menjadi LPDB Koperasi. Hingga kini, beliau terus menjalankan peran tersebut dengan komitmen tinggi.

Dalam kepemimpinannya, Bambang Sadewo berharap dapat menjadikan LPDB Koperasi sebagai lembaga yang berlandaskan prinsip Good Corporate Governance serta berkontribusi nyata bagi penguatan dan kemajuan sektor koperasi di Indonesia.

Afif Thosin Roy Akhmad, S.E.

Direktur Pengembangan Usaha

Afif Thosin, lahir di Bantul, Yogyakarta, dan saat ini menetap di Jakarta. Ia memulai kariernya pada tahun 2008 sebagai Management Trainee di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bahana Group. Pria yang akrab disapa Afif ini kemudian mendapatkan berbagai penugasan di beberapa perusahaan modal ventura daerah di bawah Bahana Group. Pada tahun 2009, ia ditempatkan di Sulawesi Utara, kemudian melanjutkan penugasan di Nusa Tenggara Barat selama periode 2010 hingga 2013.

Sepanjang tahun 2014 hingga 2021, Afif Thosin dipercaya mengisi posisi strategis di jajaran Direksi dan Komisaris pada sejumlah anak perusahaan Bahana Group. Pengalaman panjang tersebut membentuk kemampuan kepemimpinannya di bidang pengelolaan investasi dan pengembangan bisnis lembaga keuangan.

Pada tanggal 16 Oktober 2024, melalui Surat Keputusan Menteri Koperasi dan UKM RI, Afif Thosin diangkat sebagai Direktur Pengembangan Usaha Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM). Ia mulai menjalankan tugasnya hingga saat lembaga ini berganti nama menjadi LPDB Koperasi, dengan komitmen untuk menjadikan LPDB Koperasi sebagai lembaga yang terus tumbuh, adaptif, dan berkelanjutan dalam mendukung pembiayaan koperasi di seluruh Indonesia.

Selain berkarier di dunia keuangan, Afif juga dikenal sebagai pribadi yang tekun dan memiliki hobi memelihara ikan koi — cerminan dari karakter telaten dan konsistensinya dalam bekerja.

Oetje Koesoema Prasetia, S.E.

Direktur Bisnis

Oetje Koesoema Prasetia, lahir di Malang dan saat ini menetap di Jakarta. Ia memulai kariernya pada tahun 1996 di sebuah badan usaha yang mengerjakan proyek nasional di Jakarta. Setahun kemudian, Oetje melanjutkan karier di perusahaan telekomunikasi hingga tahun 1998, lalu meneruskan pengalamannya di perusahaan yang bergerak di bidang jasa survei selama periode 1998–2000.

Pada tahun 2000, Oetje bergabung dengan Bahana Group, sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang permodalan. Sepanjang lebih dari dua dekade kariernya di Bahana Group, ia dipercaya mengisi berbagai posisi strategis dan jajaran Direksi di sejumlah anak perusahaan. Pria yang akrab disapa Oce ini dikenal memiliki kepemimpinan yang kuat, komitmen tinggi, serta kemampuan manajerial yang mumpuni.

Atas kinerja dan dedikasinya, pada tahun 2022 Oetje Koesoema Prasetia diangkat melalui Surat Keputusan Menteri Koperasi dan UKM RI sebagai Direktur Umum dan Hukum Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM). Selanjutnya, pada 27 Oktober 2025, ia kembali dipercaya melalui SK Menteri Koperasi RI untuk menjabat sebagai Direktur Bisnis LPDB Koperasi.

Dalam perannya saat ini, Oetje berkomitmen membawa LPDB Koperasi menuju tata kelola yang lebih profesional, transparan, dan berdaya saing tinggi, sekaligus memperkuat kinerja lembaga dari sisi bisnis dan pembiayaan demi mendukung pertumbuhan koperasi di seluruh Indonesia.

Ari Permana, S.E., Msi.

Direktur Pembiayaan Syariah

Ari Permana, lahir di Jakarta, memulai kariernya sebagai Program Manager di Rumah Zakat pada tahun 2006 hingga 2007. Setelah itu, ia melanjutkan kiprahnya di Space Com sebagai Koordinator Program pada tahun 2007–2008. Ari kemudian berkarier di sektor keuangan non-bank pada periode 2008–2010, sebelum akhirnya bergabung di industri perbankan pada tahun 2010 hingga 2012.

Keberhasilannya di dunia perbankan mengantarkan Ari Permana untuk berkarier di Perkumpulan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Ia menjabat sebagai Wakil Direktur Eksekutif pada tahun 2012 hingga 2017, dan kemudian dipercaya sebagai Direktur Eksekutif mulai tahun 2018. MES merupakan organisasi nirlaba yang berfokus pada pengembangan dan pembumian ekonomi syariah sebagai sistem ekonomi yang berkeadilan dan berlandaskan prinsip-prinsip syariah.

Pada tanggal 7 Oktober 2020, melalui Surat Keputusan Menteri Koperasi dan UKM RI, Ari Permana diangkat sebagai Direktur Pembiayaan Syariah Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM).

Seiring dengan penetapan kelembagaan baru menjadi LPDB Koperasi pada tahun 2025, ia berkomitmen memperkuat ekosistem pembiayaan syariah yang inklusif dan berkelanjutan, serta menjadikan LPDB Koperasi sebagai lembaga yang mampu meningkatkan perekonomian umat melalui pengembangan koperasi berbasis syariah di seluruh Indonesia.